Budaya, Makanan dan Ciri khas Kota Malang
Standar- Budaya Kota Malang
Kekayaan etnis dan budaya yang di miliki kota malang, telah banyak di
kenal di seluruh pelosok nusantara bahkan dunia internasional. kekayaan
kota malang berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang ada, Salah
satu yang terkenal adalah Wayang Topeng Malangan (Topeng Malang). Gaya
kesenian ini adalah wujud pertemuan tiga budaya, (Jawa Tengahan, Madura,
dan Tengger), hal ini di karenakan malang memiliki 3 sub-kultur, yaitu :
*Sub-kultur Budaya Jawa Tengah, yang hidup di lereng Gunung Kawi.*Sub-kultur Budaya Madura, yang hidup di lereng Gunung Arjuna.
*Sub-kultur Budaya Tengger, sisa Budaya Majapahit yang hidup di Gunung Bromo – Semeru.
- Ciri Khas Kota Malang
Etnik masyarakat malang terkenal Religius, Dinamis, Bekerja Keras,
Lugas, dan bangga terhadap identitasnya sebagai arek malang (AREMA)
serta menjunjung tinggi kebersamaan dan setia kepada kota malang. Orang
malang yang asli malang, pasti sudah sangat familiar atau mengenal
dengan boso walikan (bahan kebalikan) yang sering di gunakan, antara
lain :
-Ker (Rek)-Sam (Mas)
-Ngalam (Malang)
-Nakam (Makan)
-Libom (Mobil)
-Ongis Nade (Singo Edan), dll.
- Makanan Khas Kota Malang
*Makanan khas kota malang yang pernah saya jumpai atau saya makan, ialah :
1. Toko Oen (Lokasi : Samping Gramedia, arah alun2 kota malang)Yang terkenal di toko oen ini adalah Ice Creamnya, yang kita ketahui banyak banget di kota malang ini yang jual ice cream, akan tetapi di toko oen ini, ice creamnya sangat berbada, ntah dari Rasanya, ataupun teksturnya sangat berbeda dengan ice cream lainnya.
2. Depot Soto Ayam Lombok (Lokasi : Sawahan)
Soto ayam ini banyak banget masyarakat yang mengenal makanan ini, makanan berkuah kuning kadang bening, tapi di Soto Ayam Lombok ini cara penyajiannya sama saja, akan tetapi kuah yg terlihat beda, karena kuahnya agak kental dan berkeruh. itu yang jadi ciri khas saat ini.
3. Warung Lama Hj Ridwan (Lokasi : Pasar Besar Lt. 1 Malang)
Nah kalau ini makanannya agak berat, tetapi warung makanan ini lengkap dan enak semenjak pemiliknya belum meninggal, di karenakan masih memakai resep asli bu haja nya yang meracik sendiri, dan contoh dari makanan ini adalah nasi campurnya. walaupun tampilang sangat sederhana (nasi putih, dberi kering tempe, mie sayur, rendang daging, telor bali, sambal0 tapi amat sangat nikmat bila di santap.
4. Camilan Kripik Tempe (Lokasi : Jl. Sanan Malang)
Pusat Kripik Tempe ini ada di jalan sanan kota malang, Pusat kripik tempe ini adalah Home Indutri, yang menampilkan tidak hanya kripik tempe saja melainkan banyak kripik, yaitu kripik buah-buahan. yang sering saya makan sambil ngerjakan tugas aatau main game yaitu kripik Salak, Kripik Rambutan, Kripik Semangka, dan Kripik Nangka. Pusat Oleh-Plehnya hanya ada di Lancar Jaya, karena banyak artis juga yang kesana… dan sering ketemu.
Sumber : Love Facebook Grup
KEBUDAYAAN DAERAH MALANG JAWA TIMUR
MALANGISME -
Koat Malang selain terkenal sebagai salah satu kota yang berhawa dingin
di Indonesia. Bumi Arema juga menyimpan berbagai kekayaan seni dan
budaya bangsa yang luar biasa. Mulai dari makanannya seperti Bakso,
Keripik Tempe dan Apel Malang.
Selain itu hawanya yang sejuk seperti penjelasan awal tadi.
Walaupun sekarang hawa Malang sudah sangat panas, tapi citra itu masih
ada dibenak setiap orang ketika pertama kali mendengar kata Malang.
Disamping dua hal tadi Malang juga terkenal dengan budaya dan
kerajinannya seperti, Topeng Malangan, Keramik Dinoyo, Tari Malangan
dan Jarang Kepang. Bangunan tuanya juga tak kalah menggoda, seperti
Tokok Es Krim “Oen”, Gereja Kayu Tangan, Rumah Makan Inggil dan
lain-lain.
Dan wisata sejarah yang tak kalah menariknya adalah mengunjungi
candi-candi yang ada. Malang juga disebut sebagai kota seribu candi.
Karena Berbagai candi ada di Kota ini, mulai dari Candi Singosari, Candi
Badut, Candi Sumberawan dan lain-lain.
Yang paling terakhir, ciri khas Malang sekali adalah bahasa
Walikan. Dimana biasanya para penduduk asli Malang suka menggunakan
bahasa walikan. Bahasa walikan adalah bahasa yang dibolak-balik seperti
makan jadi nakam dan lain-lain.
Topeng Malangan ( Muhammad Khairuddin)
Di Kota Malang terdapat seni pemahatan topeng yang asli bercirikan
khas Malang. Berdasarkan beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa
Topeng Malang adalah sebuah kesenian kuno yang usianya lebih tua dari
keberadaan Kota Apel ini.
Topeng ini pun sudah diperkenalkan sejak zaman kerajaan Gajayana
kala itu. Para pemahat Topeng Malangan sudah turun temurun sampai
sekarang, walaupun jumlahnya tidak terlalu melonjak banyak. Pada jaman
dulu apresiasi pada Topeng Malang ini diwujudkan dengan bentuk
pertunjukan saat ada acara tertentu seperti pernikahan, selamatan, dan
hiburan pejabat tinggi kala itu.
Topeng Malang sedikit berbeda dengan topeng yang ada di Indonesia,
dimana corak khas dari pahatan kayu yang lebih kearah realis serta
menggambarkan karakter wajah seseorang. Ada banyak ragam dari jenis
Topeng Malang yang dibuat seperti karakter jahat, baik, gurauan, sedih,
kecantikan, ketampanan, bahkan sampai karakter yang sifatnya tidak
teratur.
Sajian ini nantinya dikolaborasikan dengan tatanan rias dan pakaian
untuk memainkan sebuah pewayangan atau cerita tertentu menggunakan
Topeng Malang. Perkemgbangan saat ini Topeng Malang sudah dapat
dinikmati dalam bentuk drama, ada yang menceritakan tentang sosial dan
humoran.
Tari Topeng Malangan (Pretty Isyana C.D)
“Tari Topeng Malang” dapat diartikan sebagai gerakan badan yang
berirama dengan diiringi bunyi-bunyian dengan menggunakan penutup muka
yang menyerupai muka orang. Tari ini murni berasal dari Malang.
Kedungmonggo sebagai sebuah dusun di kaki gunung Kawi merupakan salah satu kantong persebaran seni budaya tari topeng Malang.
Kondisi daerah Malang secara eksternal juga didukung dengan polesan
konstruksi budaya Hindu-Jawa di lokasi sekitar dusun Kedungmonggo
mengingat akar sejarah kemunculan tari topeng adalah hasil ritual
kebudayaan Hindu.
Bahasa Walikan (Moh. Nadlir)
Bahasa Walikan Malang berasal dari pemikiran para pejuang tempo
doeloe yaitu kelompok Gerilya Rakyat Kota (GRK). Bahasa khusus ini
dianggap perlu untuk menjamin kerahasiaan, efektifitas komunikasi sesama
pejuang selain juga sebagai pengenal identitas kawan atau lawan.
Jaman penjajahan, banyak pasukan Belanda yang menyusup menjadi
mata-mata di dalam kelompok pejuang Malang. Mata-mata ini banyak yang
mampu berkomunikasi dalam bahasa daerah dengan tujuan menyerap informasi
dari kalangan pejuang GRK.
Seorang tokoh pejuang Malang pada saat itu yaitu Pak Suyudi Raharno
mempunyai gagasan untuk menciptakan bahasa baru bagi sesama pejuang
sehingga dapat menjadi suatu identitas tersendiri sekaligus menjaga
keamanan informasi. Bahasa tersebut haruslah lebih kaya dari kode dan
sandi serta tidak terikat pada aturan tata bahasa baik itu bahasa
nasional, bahasa daerah (Jawa, Madura, Arab, Cina) maupun mengikuti
istilah yang umum dan baku. Bahasa campuran tersebut hanya mengenal satu
cara baik pengucapan maupun penulisan yaitu secara terbalik dari
belakang dibaca kedepan.
Bangunan Tua Bersejarah (Adi Nugroho)
Kawasan Ijen, siapa yang tidak kenal dengan tempat itu, karena itu
telah menjadi salah satu trade mark kota malang. Bangunan Kunonya yang
tertata rapi dan juga jalannya yang membuat nyaman berkendara ataupun
untuk berjalan kaki. Sayang saat mulai di renovasi dan diubah ke
bangunan yang lebih modern.
Di Kota Malang selain Kawasan Ijen terdapat banyak sekali bangunan
tua, seperti Toko Es Krim Oen, Gereja Kayu Tangan, Rumah Makan Inggil,
Wisma Tumapel, Balai kota dan lain-lain. Tapi sekali lagi sayangnya
banyak yang tidak terawat. Karena itikad dari Pemkot untuk
melestarikannya sangat kurang. Jika bangunan kuno tersebut kalau bisa
dilestarikan akan semakin menarik minat para wisatawan local maupun
wisatawan asing.
Candi-candi di Malang (Arlissya Kumala)
Candi Singosari
Salah satu peninggalan bersejarah di Malang adalah candi Singosari.
Dikenal juga dengan candi Kendedes, dibangun untuk menghormati Raja
Kertanegara, raja terakhir kerajaan Singasari yang meninggal tahun 1292.
Didirikan tahun 1300 bersamaan dengan diselenggarakannya upacara
shrada ditempat ini. Ciri khas candi singasari adalah dua arca raksasa
Dwarapala, yang diyakini sebagai penjaga istana.
Candi Jago
Candi jago atau jajaghu didirikan antara tahu 1275 – 1300 M.
dipercaya sebagai tempat penguburan abu raja Wisnuwardhana, raja ke 4
Singhasara.
Memiliki hiasan ornamen yang indah, identik dengan candi penataran
di Blitar. Terletak di desa Jago kec Tumpang sekitar 22 km arah timur
kota Malang.
Candi Kidal
Candi Kidal memiliki tinggi 17 meter, namun sekarang tinggal
sekitar12,5 meter. Memiliki pondasi persegi empat, dengan pintu candi
menghadap ke timur. Diatas pintu candi terdapat kepala raksasa dan singa
dan memiliki ornamen cuplikan kisah mahabharata. Candi ini terletak di
desa Rejo Kidal kec Tumpang, sekitar 24 km arah timur Malang.
Candi Badut terletak di Dukuh Gasek, Desa Karang Besuki, Kesamatan Dau, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Candi Badut terletak di kaki Gunung Kawi. Candi Badut diyakini adalah peninggalan Prabu Gajayana, penguasa kerajaan Kanjuruhan sebagaimana yang termaktub dalam prasasti Dinoyo bertahun 760 Masehi. Dapat ditempuh dengan kendaraan umum jurusan Tidar. Candi ini diperkirakan berusia lebih dari 1400 tahun dan diyakini adalah peninggalan Prabu Gajayana, penguasa kerajaan Kanjuruhan sebagaimana yang termaktub dalam prasasti Dinoyo bertahun 760 Masehi.
Kata Badut di sini berasal dari bahasa sansekerta “Bha-dyut” yang
berarti sorot Bintang Canopus atau Sorot Agastya. Hal itu terlihat pada
ruangan induk candi yang berisi sebuah pasangan arca tidak nyata dari
Siwa dan Parwati dalam bentuk lingga dan yoni. Pada bagian dinding luar
terdapat relung-relung yang berisi arca Mahakal dan Nadiswara. Pada
relung utara terdapat arca Durga Mahesasuramardhini. Relung timur
terdapat arca Ganesha. Dan disebelah Selatan terdapat arca Agastya yakni
Syiwa sebagai Mahaguru. Namun diantara semua arca itu hanya arca Durga
Mahesasuramardhini saja yang tersisa.
Candi Sumberawan
Candi Sumberawan hanya berupa sebuah stupa, berlokasi di Kecamatan Singosari Malang. Dengan jarak sekitar 6 km dari Candi Singosari. Candi ini Merupakan peninggalan Kerajan Singhasari dan digunakan oleh umat Budha pada masa itu.
Candi Sumberawan terletak di desa Toyomarto, Kecamatan Singosari,
Kabupaten Malang, +/- 6 Km, di sebelah Barat Laut Candi Singosari, candi
ini dibuat dari batu andesit dengan ukuran P. 6,25m L. 6,25m T. 5,23m
dibangun pada ketinggian 650 mDPL, di kaki bukit Gunung Arjuna.
Pemandangan di sekitar candi ini sangat indah karena terletak di dekat
sebuah telaga yang sangat bening airnya. Karena itulah disebut Candi
Sumberawan.
MAKANAN KHAS KOTA MALANG
KERIPIK TEMPE
Wah wah wah,,, satu lagi jajanan khas malang yang menggugah selera. Jajanan yang terbuat dari kedelai ini bernama “tempe”. Selain tidak menimbulkan efek samping jika mengkonsumsinya, jajanan ini terkenal merakyat. Jajanan ini bisa di konsumsi siapa saja tidak mengenal kalangan, yup karena harganya yang tidak menguras kantong. Karena warga malang sangat kreatif dia menyulap tempe menjadi “keripik tempe” yang menjadi andalan kota Malang.
ES PISANG IJO
Kini selera makan masyarakat Indonesia makin beragam. Tidak melulu makanan londo cepat saji yang sekarang kian merebak, penikmat kuliner juga mulai melirik makanan tradisional Nusantara. Salah satunya adalah pisang ijo asal Makassar, Sulawesi Selatan. Yang sekarang mulai merebak di kawasan kota Malang tercinta. Kalau sudah berkunjung ke kota Malang tapi tidak mengincipi jajanan satu ini rasanya kurang lengkap.
Menu makanan dengan bahan dasar pisang berbalut tepung berwarna hijau ini sangat menggugah selera. Di daerah Malang jajanan es pisang ijo oni tersaji dalam berbagai aneka rasa. Dari pisang ijo tradisional dikembangkan dengan campuran vla ditambahkan dengna berbagai rasa vanila, keju , hingga durian. Di bandingkan dengan dengan es pisang ijo makassar yang hanya dibungkus terigu berwarna hijau pandan plus lumuran vla ditambah sirup sebagai pemanis es pisang ijo malang memiliki varian rasa yang lebih menggugah selera dan lebih unik.
Makan tanpa ditemani sambal terasa hambar, mungkin seperti itulah kiasan yang cocok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, terlebih lagi kera ngalam. Disamping hawa kota yang cukup menggigit di malam hari, dorongan hasrat untuk makanpun tak tertahankan, begitu pula makan tanpa sambal rasanya benar-benar bikin “Mati Gaya!” istilah gaulnya.
Nah, menindaklanjuti “The Cronicles of Warung Pedas” di malang seperti yang pernah di bahas pada artikel review dari Pak RW dan lainnya , kali ini saya mencoba menyajikan informasi lainnya yang berhubungan dengan Rumah Makan yang berkutat pada cobek dan lombok sebagai sajian utamanya. Sesuai dengan judul review artikel diatas, saya ingin berbagi ulasan tentang Warung SS (Spesial Sambal) kepada pembaca yang mungkin ingin mencoba nuansa lain dari “selera pedas” khas jogja yang memiliki banyak cabang yang tersebar di beberapa kota, termasuk di kota malang ini.
KERIPIK KHAS KOTA MALANG
Siapa sih yang gak tau sama kota Malang? Selain sebagai kota pelajar dan Kota Wisata, ternyata malang kaya akan kuliner lho.. Mau tau apa saja, khas kota malang selain apel??
KERIPIK
Keripik malang itu buanyak loh macemnya buah dan sayur pun bisa dibuat keripik. Berikut ini ada beberapa keripik khas kota malang.
KERIPIK TEMPE
Saya itu paling suka nih sama keripik tempe, apalagi klo makan keripik tempe buatan asli sanan Malang. Keripik tempenya uenaaaaak… kerasa banget bumbunya, ditambah lagi ada irisan daun jeruk, jadi baunya harum. Keripik tempe malang juga ada berbagai macam rasa loh… ada yang original, keju, pedas, dan aneka rasa lain.
KERIPIK BAYAM
Bayam yang biasanya kita makan dalam bentuk sayur ini, sekarang sudah tersedia loh dalam bentuk keripiknya. Rasanya juga nyam…nyam… Bisa buat pengganti kerupuk juga.
KERIPIK KENTANG
Kentang selain buat campuran sayur sop dan perkedel, ternyata dimalang diolah loh jadi keripik kentang.
KERIPIK TELO UNGU
Telo yang biasa kita kenal kan warnanya putih kalo gak ya warna kekuningan. Ternyata di malang telo itu ada yang warnanya ungu. Telo ungu ini, biasa ditemui di daerah gunung kawi.
KERIPIK BUAH
Mungkin sebagian orang heran, koq ada ya buah yang dijadikan keripik?? Ni dia keripik buah yang ada di malang.
Keripik apel, nangka, nanas, mangga, jambu, semangka, rambutan, dan salak.Selain berbagai macam Keripik… Anda juga bisa mencoba sari apel dan cuka apel,jenang apel, bakpia telo ungu, dan berbagai mie (mie telo ungu, mie wortel, dan mie bayam).
http://widya92.wordpress.com/
CARA AKSES MENUJU MALANG
Jakarta-Malang bisa ditempuh dalam waktu 1 jam 30 menit sampai 20 jam, tergantung pilihan akomodasi Anda. Disusun detikTravel, Kamis (25/10/2012) berikut ragam akomodasi yang bisa dipilih untuk berlibur ke Kota Bunga:
1. Pesawat
Inilah cara paling cepat sampai ke Malang. Cukup terbang selama 1 jam 30 menit dan kaki Anda pun langsung menjejak di Bandara Abdul Rahman Saleh. Ada beberapa maskapai yang melayani jalur Jakarta-Malang antara lain Garuda Indonesia, Sriwijaya, dan Batavia Air.
Harga yang ditawarkan untuk perjalanan Jakarta-Malang PP untuk Batavia Air adalah sekitar Rp 1,1 juta. Sedangkan untuk Sriwijaya adalah sekitar Rp 1,3 juta. Terakhir, Garuda Indonesia menawarkan tiket PP dengan harga sekitar Rp 1,8 juta. Frekuensi penerbangan ke destinasi ini maksimal dua kali per hari.
2. Kereta
Cara kedua tercepat untuk mencapai kota asal apel Malang ini adalah dengan menggunakan kereta. Untuk kereta eksekutif, lama perjalanan bisa mencapai 14 jam. Sedangkan untuk kereta ekonomi, tentu lebih lama. Perjalanan bisa menghabiskan waktu hingga 20 jam, tergantung kelancaran dari perjalanan.
Dari situs resmi PT Kereta Api, untuk kereta eksekutif, perjalanan dimulai dari Stasiun Gambir. Kereta eksekutif Gajayana akan membawa penumpang ke Malang dengan tarif Rp 410 ribu. Ada juga kereta ekonomi AC Senja Majapahit yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dengan harga tiket Rp 275 ribu. Ada juga kereta ekonomi Matarmaja yang memiliki tiket seharga Rp 51 ribu, berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
3. Bus
Bagi Anda yang memiliki waktu cukup banyak dan ingin menikmati perjalanan bisa menggunakan bus. Tersedia beberapa bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang berangkat dari Jakarta menuju Malang. Beberapa busnya antara lain Pahala Kencana, Lorena, Malino, Safari Dharma Raya dan Kramat Djati.
Karena bus eksekutif, maka harga tiketnya sesuai dengan pelayanan. Harga berkisar dari Rp 210-250 ribu. Harga tersebut sudah lengkap dengan makan prasmanan dan snack. Jika lancar, keberangkatan sekitar pukul 15.00 WIB dari Jakarta, bus akan tiba di Malang sekitar pukul 10.00 WIB esok harinya, atau sekitar 19 jam.
“Kramat Djati harganya Rp 240.000. Berangkat pukul 15.00 WIB sore dari Terminal Lebak Bulus,” kata Ginting, operator PO Bus Kramat Jati, Terminal Lebak Bulus saat dihubungi detikTravel.
4. Kendaraan pribadi
Anda yang ingin roadtrip dengan mobil atau motor bisa mencoba perjalanan darat Jakarta-Malang dengan melewati dua jalur. Anda bisa lewat Pantura atau jalur selatan. Usahakan Anda melewati Kediri karena setelah itu ada rute cantik dengan pemandangan indah.
Dari Kediri, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Pare yang kemudian berlanjut ke Kandangan, Pujon, Batu dan sampailah ke Malang. Rute ini berkelok dan memiliki pemandangan alam nan indah karena belum banyak perumahan di kanan dan kiri jalannya.
http://travel.detik.com/read/2012/10/25/075957/2072379/1383/banyak-jalan-menuju-malang
Wah wah wah,,, satu lagi jajanan khas malang yang menggugah selera. Jajanan yang terbuat dari kedelai ini bernama “tempe”. Selain tidak menimbulkan efek samping jika mengkonsumsinya, jajanan ini terkenal merakyat. Jajanan ini bisa di konsumsi siapa saja tidak mengenal kalangan, yup karena harganya yang tidak menguras kantong. Karena warga malang sangat kreatif dia menyulap tempe menjadi “keripik tempe” yang menjadi andalan kota Malang.
ES PISANG IJO
Kini selera makan masyarakat Indonesia makin beragam. Tidak melulu makanan londo cepat saji yang sekarang kian merebak, penikmat kuliner juga mulai melirik makanan tradisional Nusantara. Salah satunya adalah pisang ijo asal Makassar, Sulawesi Selatan. Yang sekarang mulai merebak di kawasan kota Malang tercinta. Kalau sudah berkunjung ke kota Malang tapi tidak mengincipi jajanan satu ini rasanya kurang lengkap.
Menu makanan dengan bahan dasar pisang berbalut tepung berwarna hijau ini sangat menggugah selera. Di daerah Malang jajanan es pisang ijo oni tersaji dalam berbagai aneka rasa. Dari pisang ijo tradisional dikembangkan dengan campuran vla ditambahkan dengna berbagai rasa vanila, keju , hingga durian. Di bandingkan dengan dengan es pisang ijo makassar yang hanya dibungkus terigu berwarna hijau pandan plus lumuran vla ditambah sirup sebagai pemanis es pisang ijo malang memiliki varian rasa yang lebih menggugah selera dan lebih unik.
Warung SS
Makan tanpa ditemani sambal terasa hambar, mungkin seperti itulah kiasan yang cocok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, terlebih lagi kera ngalam. Disamping hawa kota yang cukup menggigit di malam hari, dorongan hasrat untuk makanpun tak tertahankan, begitu pula makan tanpa sambal rasanya benar-benar bikin “Mati Gaya!” istilah gaulnya.
Nah, menindaklanjuti “The Cronicles of Warung Pedas” di malang seperti yang pernah di bahas pada artikel review dari Pak RW dan lainnya , kali ini saya mencoba menyajikan informasi lainnya yang berhubungan dengan Rumah Makan yang berkutat pada cobek dan lombok sebagai sajian utamanya. Sesuai dengan judul review artikel diatas, saya ingin berbagi ulasan tentang Warung SS (Spesial Sambal) kepada pembaca yang mungkin ingin mencoba nuansa lain dari “selera pedas” khas jogja yang memiliki banyak cabang yang tersebar di beberapa kota, termasuk di kota malang ini.
Bakso Kota Cak Man
Saat berbicara kuliner khas Kota Malang,
orang kebanyakan akan menyebutkan "bakso Malang". Di Malang sendiri,
terdapat banyak sekali brand-name bakso yang telah dikenal masyarakat
Indonesia. Namun, hanya sedikit sekali bakso Malang yang bisa "sangat"
me-Nusantara. Perlu diketahui Ngalamers, dalam kurun beberapa tahun
belakangan, ternyata ada satu brand-name bakso Malang yang sangat kuat
muncul ke permukaan dan telah tercatat dalam Museum Rekor Indonesia
(MURI), yakni Bakso Kota Cak Man.
Di Malang saja, Bakso Kota Cak Man ini
telah memiliki 11 outlet. Ini membuktikan betapa cita rasa Bakso Kota
Cak Man sangat digemari oleh masyarakat. Tidak hanya itu, ada beberapa
pemilik modal yang telah membeli hak waralaba Bakso Kota Cak Man dan
kemudian membuka cabang di daerahnya masing - masing dari akhir tahun
2002. Sejak saat itu pula, hanya dalam kurun waktu kurang dari tiga
tahun, Bakso Kota Cak Man telah dibuka di Jakarta, Makassar, Surabaya,
Batam, Kediri, Samarinda, Manado, Ternate dan beberapa kota lainnya. Ini
jelas menunjukkan betapa Bakso Kota Cak Man dapat memenuhi cita rasa
kepuasan yang dicari semua masyarakat di berbagai daerah di Nusantara.
Ngalamers yang ingin mencicip langsung
Bakso Kota Cak Man ini di tempat asalnya yakni Malang, bisa langsung
datang ke ruko depan SMPN 5, Jalan WR. Supratman C1 Kav. 13-14. Tentu,
meski sudah banyak dibuka cabang Bakso Kota Cak Man di berbagai daerah,
tak akan ada salahnya untuk bisa mencicip bakso ini langsung dari asal
dimana Bakso Kota Cak Man mulai dikenal. Di sini, Ngalamers akan
dimanjakan dengan cita rasa asli Bakso Kota Cak Man yang dibuat dengan
daging sapi segar dan dibumbui bahan-bahan khas Kota Malang yang
menjadikannya empuk nan gurih. Tak ketinggalan pula, Ngalamers juga bisa
memesan berbagai varian menu minuman dingin atau hangat setelah
menikmati kelezatan Bakso Kota Cak Man di sini.
Alamat: Jl. WR. Supratman C1 Kav. 13-14 Malang
Website: baksokotacakman.com
Twitter: @BaksoKotaCakMan
Telepon: 0341- 336017
Website: baksokotacakman.com
Twitter: @BaksoKotaCakMan
Telepon: 0341- 336017
Sumber & Gambar: @BaksoKotaCakMan
KERIPIK KHAS KOTA MALANG
Siapa sih yang gak tau sama kota Malang? Selain sebagai kota pelajar dan Kota Wisata, ternyata malang kaya akan kuliner lho.. Mau tau apa saja, khas kota malang selain apel??
KERIPIK
Keripik malang itu buanyak loh macemnya buah dan sayur pun bisa dibuat keripik. Berikut ini ada beberapa keripik khas kota malang.
KERIPIK TEMPE
Saya itu paling suka nih sama keripik tempe, apalagi klo makan keripik tempe buatan asli sanan Malang. Keripik tempenya uenaaaaak… kerasa banget bumbunya, ditambah lagi ada irisan daun jeruk, jadi baunya harum. Keripik tempe malang juga ada berbagai macam rasa loh… ada yang original, keju, pedas, dan aneka rasa lain.
KERIPIK BAYAM
Bayam yang biasanya kita makan dalam bentuk sayur ini, sekarang sudah tersedia loh dalam bentuk keripiknya. Rasanya juga nyam…nyam… Bisa buat pengganti kerupuk juga.
KERIPIK KENTANG
Kentang selain buat campuran sayur sop dan perkedel, ternyata dimalang diolah loh jadi keripik kentang.
KERIPIK TELO UNGU
Telo yang biasa kita kenal kan warnanya putih kalo gak ya warna kekuningan. Ternyata di malang telo itu ada yang warnanya ungu. Telo ungu ini, biasa ditemui di daerah gunung kawi.
KERIPIK BUAH
Mungkin sebagian orang heran, koq ada ya buah yang dijadikan keripik?? Ni dia keripik buah yang ada di malang.
Keripik apel, nangka, nanas, mangga, jambu, semangka, rambutan, dan salak.Selain berbagai macam Keripik… Anda juga bisa mencoba sari apel dan cuka apel,jenang apel, bakpia telo ungu, dan berbagai mie (mie telo ungu, mie wortel, dan mie bayam).
http://widya92.wordpress.com/
CARA AKSES MENUJU MALANG
Rimbunnya pepohonan di Alun-alun Malang (Popi/dtraveler)
Jakarta - Malang yang berada di Jawa Timur, mudah
untuk dicapai para traveler. Beragam transportasi
penunjang liburan seperti kereta, bus, dan pesawattersedia. Yang mana
pilihan Anda?Jakarta-Malang bisa ditempuh dalam waktu 1 jam 30 menit sampai 20 jam, tergantung pilihan akomodasi Anda. Disusun detikTravel, Kamis (25/10/2012) berikut ragam akomodasi yang bisa dipilih untuk berlibur ke Kota Bunga:
1. Pesawat
Inilah cara paling cepat sampai ke Malang. Cukup terbang selama 1 jam 30 menit dan kaki Anda pun langsung menjejak di Bandara Abdul Rahman Saleh. Ada beberapa maskapai yang melayani jalur Jakarta-Malang antara lain Garuda Indonesia, Sriwijaya, dan Batavia Air.
Harga yang ditawarkan untuk perjalanan Jakarta-Malang PP untuk Batavia Air adalah sekitar Rp 1,1 juta. Sedangkan untuk Sriwijaya adalah sekitar Rp 1,3 juta. Terakhir, Garuda Indonesia menawarkan tiket PP dengan harga sekitar Rp 1,8 juta. Frekuensi penerbangan ke destinasi ini maksimal dua kali per hari.
2. Kereta
Cara kedua tercepat untuk mencapai kota asal apel Malang ini adalah dengan menggunakan kereta. Untuk kereta eksekutif, lama perjalanan bisa mencapai 14 jam. Sedangkan untuk kereta ekonomi, tentu lebih lama. Perjalanan bisa menghabiskan waktu hingga 20 jam, tergantung kelancaran dari perjalanan.
Dari situs resmi PT Kereta Api, untuk kereta eksekutif, perjalanan dimulai dari Stasiun Gambir. Kereta eksekutif Gajayana akan membawa penumpang ke Malang dengan tarif Rp 410 ribu. Ada juga kereta ekonomi AC Senja Majapahit yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dengan harga tiket Rp 275 ribu. Ada juga kereta ekonomi Matarmaja yang memiliki tiket seharga Rp 51 ribu, berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
3. Bus
Bagi Anda yang memiliki waktu cukup banyak dan ingin menikmati perjalanan bisa menggunakan bus. Tersedia beberapa bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang berangkat dari Jakarta menuju Malang. Beberapa busnya antara lain Pahala Kencana, Lorena, Malino, Safari Dharma Raya dan Kramat Djati.
Karena bus eksekutif, maka harga tiketnya sesuai dengan pelayanan. Harga berkisar dari Rp 210-250 ribu. Harga tersebut sudah lengkap dengan makan prasmanan dan snack. Jika lancar, keberangkatan sekitar pukul 15.00 WIB dari Jakarta, bus akan tiba di Malang sekitar pukul 10.00 WIB esok harinya, atau sekitar 19 jam.
“Kramat Djati harganya Rp 240.000. Berangkat pukul 15.00 WIB sore dari Terminal Lebak Bulus,” kata Ginting, operator PO Bus Kramat Jati, Terminal Lebak Bulus saat dihubungi detikTravel.
4. Kendaraan pribadi
Anda yang ingin roadtrip dengan mobil atau motor bisa mencoba perjalanan darat Jakarta-Malang dengan melewati dua jalur. Anda bisa lewat Pantura atau jalur selatan. Usahakan Anda melewati Kediri karena setelah itu ada rute cantik dengan pemandangan indah.
Dari Kediri, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Pare yang kemudian berlanjut ke Kandangan, Pujon, Batu dan sampailah ke Malang. Rute ini berkelok dan memiliki pemandangan alam nan indah karena belum banyak perumahan di kanan dan kiri jalannya.
http://travel.detik.com/read/2012/10/25/075957/2072379/1383/banyak-jalan-menuju-malang